Angpao adalah salah satu tradisi yang selalu dinantikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan berbagai acara penting lainnya. Bukan hanya sebatas amplop merah berisi uang, angpao melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad dan tetap menjadi bagian penting dalam budaya Tionghoa hingga saat ini.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara mendapatkan angpao berlimpah, makna di balik pemberian angpao, serta berbagai strategi agar keberuntungan selalu berpihak kepada kita. Selain itu, kita juga akan menggali lebih dalam tentang bagaimana angpao dapat membawa keberuntungan dalam kehidupan seseorang.
Sejarah dan Makna Angpao
Angpao memiliki sejarah panjang yang berasal dari Tiongkok kuno. Dalam mitologi, angpao pertama kali muncul sebagai alat perlindungan terhadap roh jahat. Orang-orang pada zaman dahulu percaya bahwa uang yang diberikan dalam amplop merah memiliki kekuatan untuk mengusir makhluk jahat dan melindungi penerima dari nasib buruk.
Selain itu, warna merah dari angpao melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Oleh karena itu, angpao tidak hanya dianggap sebagai hadiah uang tetapi juga simbol harapan baik dan berkah bagi penerimanya. Tidak heran jika hingga saat ini, pemberian angpao masih menjadi tradisi yang sangat dihormati.
Siapa yang Berhak Menerima Angpao?
Tidak semua orang berhak menerima angpao. Berdasarkan tradisi, angpao biasanya diberikan kepada:
- Anak-anak โ Simbol harapan agar mereka tumbuh dengan sehat dan bahagia.
- Orang yang belum menikah โ Dalam tradisi Tionghoa, seseorang yang sudah menikah dianggap sudah dewasa dan bertanggung jawab untuk memberikan angpao.
- Orang tua atau lansia โ Sebagai bentuk penghormatan dan tanda bakti anak kepada orang tua.
Bagi yang sudah menikah, mereka justru memiliki kewajiban untuk memberikan angpao sebagai tanda berbagi keberuntungan.
Strategi Mendapatkan Angpao Berlimpah
Bagi banyak orang, mendapatkan angpao dalam jumlah besar adalah sesuatu yang diidamkan. Berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mendapatkan angpao lebih banyak:
- Mengunjungi Sebanyak Mungkin Keluarga dan Kerabat
Semakin banyak keluarga yang dikunjungi, semakin besar peluang untuk mendapatkan angpao. Oleh karena itu, pastikan untuk mengunjungi rumah saudara, teman, dan tetangga selama perayaan Imlek. - Bersikap Ramah dan Sopan
Kesopanan adalah kunci. Orang yang ramah, sopan, dan menghormati orang tua biasanya lebih berpeluang mendapatkan angpao lebih banyak. - Mengenakan Pakaian Berwarna Merah
Warna merah dipercaya membawa keberuntungan. Mengenakan pakaian berwarna merah saat berkunjung dapat meningkatkan peluang mendapatkan angpao. - Mengucapkan Doa dan Harapan Baik
Sebelum menerima angpao, ucapkan doa atau harapan baik kepada pemberi. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. - Menghadiri Acara Keluarga dan Komunitas
Banyak komunitas yang membagikan angpao dalam acara perayaan Tahun Baru Imlek. Bergabung dalam acara tersebut bisa menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan lebih banyak angpao. - Bermain dan Berinteraksi dengan Kerabat yang Lebih Tua
Anak-anak yang ceria dan aktif biasanya lebih sering diperhatikan oleh saudara atau teman orang tua. Interaksi yang baik dengan keluarga besar dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan angpao tambahan.
Fakta Menarik tentang Angpao
- Angpao tidak selalu berisi uang dalam jumlah besar. Tujuan utama dari angpao bukanlah nominalnya, tetapi makna keberuntungan dan harapan baik di dalamnya.
- Nominal uang dalam angpao biasanya berjumlah genap karena angka ganjil dianggap kurang menguntungkan dalam budaya Tionghoa.
- Tradisi angpao tidak hanya ada di Tiongkok dan negara-negara Asia, tetapi juga di komunitas Tionghoa di seluruh dunia.
Makna Keberuntungan dalam Angpao
Pemberian angpao dipercaya membawa keberuntungan bagi kedua belah pihak, baik pemberi maupun penerima. Beberapa kepercayaan seputar angpao yang dipercaya dapat meningkatkan keberuntungan meliputi:
- Tidak boleh membuka angpao di depan pemberi, karena dianggap tidak sopan.
- Uang dalam angpao sebaiknya disimpan terlebih dahulu sebelum dibelanjakan agar keberuntungan dapat bertahan lama.
- Jangan memberikan angpao dengan angka yang mengandung angka 4 (misalnya Rp40.000) karena angka 4 dalam bahasa Mandarin terdengar seperti kata “mati.”
Mitos Seputar Angpao: Kepercayaan dan Fakta Menarik
Angpao bukan hanya sekadar amplop merah berisi uang, tetapi juga memiliki banyak mitos dan kepercayaan yang berkembang dari generasi ke generasi. Berikut beberapa mitos populer seputar angpao yang dipercaya oleh banyak orang:
1. Uang dalam Angpao Tidak Boleh Berjumlah Ganjil
๐ด Mitos: Uang dalam angpao harus selalu berjumlah genap, karena angka ganjil dikaitkan dengan pemakaman atau kesialan.
โ
Fakta: Dalam budaya Tionghoa, angka genap melambangkan keseimbangan dan keharmonisan, sedangkan angka ganjil sering dikaitkan dengan kesedihan. Oleh karena itu, orang biasanya memberikan uang dalam jumlah genap sebagai simbol keberuntungan.
2. Tidak Boleh Memberikan Angpao dengan Angka 4
๐ด Mitos: Memberikan angpao dengan nominal mengandung angka 4 (seperti Rp40.000 atau Rp400.000) membawa sial.
โ
Fakta: Dalam bahasa Mandarin, angka 4 (ๅ – sรฌ) terdengar seperti kata mati (ๆญป – sว) sehingga dianggap sebagai angka yang membawa nasib buruk. Oleh sebab itu, orang cenderung menghindari angka ini dalam jumlah uang yang diberikan.
3. Angpao Harus Diberikan dengan Dua Tangan
๐ด Mitos: Menerima atau memberikan angpao hanya dengan satu tangan dianggap tidak sopan dan bisa membawa kesialan.
โ
Fakta: Dalam budaya Tionghoa, memberikan dan menerima sesuatu dengan dua tangan adalah tanda hormat dan kesopanan. Hal ini lebih berkaitan dengan etika daripada kepercayaan akan keberuntungan.
4. Jangan Membuka Angpao di Depan Pemberi
๐ด Mitos: Membuka angpao langsung di depan pemberi akan menghilangkan keberuntungan.
โ
Fakta: Membuka angpao di depan pemberi dianggap tidak sopan, karena bisa memberikan kesan serakah atau tidak menghargai niat baik pemberi. Oleh karena itu, orang diajarkan untuk menerima angpao dengan hormat dan membukanya nanti di tempat pribadi.
5. Anak yang Nakal Akan Mendapat Angpao Lebih Sedikit
๐ด Mitos: Anak-anak yang kurang sopan dan tidak menghormati orang tua akan mendapatkan lebih sedikit angpao atau bahkan tidak mendapatkan sama sekali.
โ
Fakta: Ini lebih kepada pendidikan moral dalam budaya Tionghoa. Orang tua dan kerabat cenderung memberikan angpao kepada anak-anak yang berperilaku baik sebagai bentuk penghargaan atas kesopanan dan adab mereka.
6. Angpao Tidak Boleh Diberikan Kembali ke Pemberinya
๐ด Mitos: Jika seseorang memberi kita angpao, kita tidak boleh memberikan angpao kepada orang yang sama di waktu yang berbeda.
โ
Fakta: Tradisi ini lebih berkaitan dengan status dan hubungan sosial. Orang yang sudah menikah biasanya memberikan angpao kepada yang belum menikah, jadi angpao jarang berbalik ke pemberi yang sama.
7. Semakin Banyak Angpao, Semakin Beruntung Tahun Depan
๐ด Mitos: Anak-anak atau orang yang belum menikah yang mendapatkan banyak angpao akan memiliki tahun yang lebih makmur.
โ
Fakta: Ini lebih kepada kepercayaan populer yang bersifat simbolis. Banyaknya angpao yang diterima memang bisa menjadi tanda kasih sayang dan hubungan sosial yang luas, tetapi keberuntungan di tahun depan tetap tergantung pada usaha dan kerja keras individu.
Kesimpulan
Mitos-mitos angpao menunjukkan betapa kaya dan menariknya budaya Tionghoa dalam mengajarkan nilai-nilai keberuntungan, penghormatan, dan keharmonisan sosial. Meskipun banyak mitos berkembang, yang paling penting adalah memahami makna di balik tradisi ini dan menerapkannya dengan penuh rasa hormat dan kebahagiaan.
๐ Selamat berbagi angpao dan semoga keberuntungan selalu menyertai! ๐
Kesimpulan
Angpao adalah tradisi yang kaya akan makna dan membawa keberuntungan bagi banyak orang. Bagi mereka yang ingin mendapatkan angpao berlimpah, penting untuk memahami etika dan tradisi dalam penerimaannya. Tidak hanya sekadar mendapatkan uang, tetapi juga membangun hubungan sosial dan menghormati budaya yang sudah ada sejak lama.
Dengan memahami makna di balik angpao, kita dapat lebih menghargai tradisi ini dan menjadikannya sebagai momen untuk berbagi kebahagiaan dan keberuntungan dengan sesama.

Cara Membuat Angpao Sendiri: Kreatif dan Unik!
Membuat angpao sendiri bisa menjadi aktivitas menyenangkan dan memberikan sentuhan personal dalam perayaan. Berikut langkah-langkah untuk membuat angpao secara manual dengan desain unik:
Bahan yang Dibutuhkan
- Kertas merah (karton atau origami)
- Lem atau double tape
- Gunting atau cutter
- Penggaris
- Pensil
- Stiker emas atau motif khas Imlek (opsional)
- Spidol emas atau hitam untuk hiasan
Langkah-Langkah Membuat Angpao
1. Potong Kertas
Gunakan penggaris dan pensil untuk mengukur dan menggambar pola angpao pada kertas merah. Ukuran standar angpao adalah sekitar 8 cm x 12 cm, tetapi bisa disesuaikan.
2. Lipat dan Rekatkan
- Lipat sisi kanan dan kiri ke tengah hingga membentuk amplop.
- Rekatkan bagian pinggir dengan lem atau double tape.
- Biarkan bagian atas terbuka untuk memasukkan uang.
3. Buat Penutup
Potong bagian atas menjadi berbentuk setengah lingkaran atau segitiga agar lebih estetik. Bisa juga membuat flap kecil untuk menutupnya dengan perekat.
4. Hias Angpao
- Gunakan spidol emas untuk menuliskan kata keberuntungan seperti ็ฆ (Fu โ Keberuntungan) atau ่ดข (Cai โ Rezeki).
- Tambahkan stiker emas, gambar naga, atau pola tradisional agar lebih menarik.
5. Masukkan Uang dan Berikan dengan Hormat
Setelah angpao selesai dibuat, masukkan uang dengan nominal yang tepat (biasanya angka genap lebih disukai dalam tradisi Tionghoa).
Tips Tambahan
โ Gunakan kertas dengan motif khas Imlek agar lebih estetik.
โ Jangan gunakan warna hitam karena dianggap kurang menguntungkan.
โ Bisa juga dicetak desain digital sebelum dilipat dan direkatkan.
Membuat angpao sendiri bisa menjadi cara kreatif dan unik untuk berbagi keberuntungan saat perayaan! ๐๐